Put On Disaster

Title: Put On Disaster





Author: Hirooka (@HirookaRei)






Rating: PG





Genre: Family, Comedy






Length: Drabble, Oneshoot






Cast:


Cho Kyu-Hyun



Park Jung-Min (OC)





Disclaimer:


Aku berusaha untuk membuat plot comedy. Tapi jika hasilnya tidak lucu sama sekali, jangan salahkan saya. Cukup salahkan saja Kyuhyun XD





Summary :
Hari yang tenang berubah menjadi sebuah bencana. Apakah seorang Cho Kyuhyun dapat melewatinya dengan baik?













Haii!! Aku balik sama Baby Jungmin. Karena reader aku kangen sama Baby Jungmin dan mau tau dia udah sebesar apa sekarang. Jadi aku buat drabble ini dengan Cast Baby Jungmin & Uncle Kyuhyun.









Semoga kalian suka ^^






***






Matahari sudah bergulir dan cahayanya mulai menghangatkan bumi. Dengan kata lain, sudah waktunya terjaga dari tidur untuk semua manusia.






Tetapi, pendapat itu tidak berlaku untuk seorang Cho Kyuhyun. Pria tampan itu terlihat masih bergelung di bawah selimut tebalnya bagaikan manusia tak bernyawa.





Pose nya tersebut tetap bertahan hingga bunyi bel yang terdengar hampir seperti alarm di pintu apartmen, mengejutkannya.





“Arrgghh !! Mwoya igeo ?!!”Erang Kyuhyun dengan suara keras. Sementara tangan kanannya menarik kasar selimut yang menutupi sebagian tubuhnya, hingga menutupi seluruh tubuhnya.






Namun bunyi bel di pintunya tak kunjung berhenti. Sepertinya orang yang berada dibalik pintu tersebut tidak berniat untuk menyerah mengganggu tidur seorang Cho Kyuhyun. Membuat Kyuhyun kembali mengerang dan mengumpat “Shikkeuro, jashiga !!!”






8 menit berlalu dan suara bising itu belum juga berhenti. Dan akhirnya dengan gusar Kyuhyun mendudukkan tubuhnya. Mulutnya kembali merapalkan kata-kata umpatan.






Kemudian setelah sepenuhnya terjaga dan meneguk segelas air putih dari meja disebelah ranjangnya, Kyuhyun menyambar kaos putih yang tergeletak sembarangan di lantai kamarnya. Raut gusar masih menghiasi wajah sembabnya.






“Siapapun yang berdiri dibalik pintu dan membuat keributan dengan bel sialan itu, akan kubunuh dia.”Ancam Kyuhyun yang kini berjalan menuju pintu apartemen. “Berani sekali dia membuat keributan di apartemenku dan membangunkanku. Dia pikir itu bel siapa.”Lanjutnya seperti orang yang tengah meracau.





“Ya! Berhenti menekan bel! Kau pikir kau sedang menekan bel si-..”Bentak Kyuhyun yang terputus sambil menyentakkan daun pintu.






Apapun kata yang hendak keluar dari mulut pria tampan itu, kini harus terhenti. Wajahnya segera berubah gugup ketika ia melihat seorang wanita muda nan cantik berdiri di depan pintu apartemennya dengan senyum menawan.






“Noona, apa yang kau lakukan disini?”Tanya Kyuhyun dengan wajah terkejut.






“Kyuhyun-ssi, apakah aku mengganggu tidurmu?”Tanya sang wanita dengan wajah polos tak bersalahnya.






“Mwo, kau masih berani bertanya seperti itu setelah menekan bel dengan membabi buta. Kiss My Ass, Shim Minna.”Batin Kyuhyun kesal. Tapi ia hanya berani mengatakannya dalam hati. Karena dia tahu jika ia melontarkan kalimat yang baru saja dia rangkai dalam hati, akan ada hadiah besar menantinya. Sebuah neraka tak berujung, mungkin.






Oleh karena itu, ia hanya dapat menyunggingkan senyum kaku untuk wanita yang masih berdiri dihadapannya. “Oh aniya, noona. Waeguraeyo? Ada yang bisa kubantu?”Tanya Kyuhyun dengan aksen ramah yang sangat terpaksa.






Setelah mendapat pertanyaan Kyuhyun yang ramah, sang wanita langsung menerobos masuk ke dalam apartemennya sebelum pria itu sempat mencegah.






“Tentu saja, Kyunnie. Aku datang kesini pagi-pagi dan membangunkanmu, tentu karena aku butuh bantuanmu.”Tutur sang wanita sambil meletakkan dua tas bayi berukuran sedang di atas meja kopi.






“Kau butuh bantuan apa, noona?”Balas Kyuhyun sambil berkacak pinggang. Memperhatikan sang wanita dengan tatapan waspada.






“Chogy..”Gumam sang wanita sambil menunduk dan memainkan ujung kakinya. Gugup.






“Marhaebwayo, Cherry noona.”Ujar Kyuhyun dengan suara tegang dan semakin waspada. Ia kini menatap balita kecil di dalam gendongan wanita bernama shim Minna dan ibunya bergantian.






“Hmm, hari ini aku ada jadwal kerja pagi. Jungsoo oppa, masih berada di Gangwon-do untuk syuting Raining Man,”






“Running Man, Noona. Bukan Raining Man.”Protes Kyuhyun dengan mendecakkan lidah.






“Benarkah? Tapi sepertinya Jungsoo oppa bilang padaku namanya Raining Man. Ap-“Minna mulai ingin melakukan aksi debatnya. Tapi Kyuhyun segera mengangkat satu tangan untuk menghentikannya.






“Noona, apakah itu penting untuk dibahas disini? Oh come on~ noona, aku terlalu mengantuk untuk melakukannya. Kau tahu, aku baru tidur 3 jam. Ja-”






“Oh arraseo..arraseo..”Potong Minna dengan cepat dan ia segera duduk di sofa.






“Kalau begitu cepatlah katakan. Karena jika kau tidak melakukannya dalam 5 menit. Kurasa aku butuh membunuh seseorang.”






“Arraseo..”Gumam Minna dengan suara pelan. “Ayah dan ibuku, juga orang tua Jungsoo sedang berlibur. Jadi aku ingin menitipkan Jungmin padamu hari ini. Aku akan menjemputnya nanti sore setelah pulang kerja.”






“Bagaimana dengan Changmin? Atau Joonhee Noona? Atau Hyung-hyung ku yang lain?”Ekspresi wajahnya sudah terlihat tegang. Ia bahkan mulai mengetukkan ujung kakinya.






“Changmin ada pekerjaan dan Hyungmu yang lain mengatakan padaku bahwa kau tidak ada jadwal hari ini.”






“Akan kubunuh mereka semua.”Ancam Kyu dengan berbisik agar Minna tidak mendengarnya.






“Maaf merepotkanmu Kyunnie, tapi aku benar-benar harus menitipkan Jungmin padamu.”Ujar Minna sambil mendudukkan Jungmin di sofa dan balita itu segera berlari menyebrangi ruang tamu Kyuhyun.






Kyuhyun baru saja akan mengatakan sesuatu untuk menghentikan Jungmin. Tetapi wanita dihadapannya sudah sibuk menjelaskan banyak hal.






“Dengar Kyu, ini popok dan baju ganti. Semua perlengkapan mandi dan baju ada di tas ini. Kemudian tas yang ini, di dalamnya sudah ada susu formula, sup dan biskuit. Ini nasi putih, kau harus menghangatkannya dulu sebelum Jungmin memakannya.”Jelas Minna sambil memberikan Kyuhyun satu kotak nasi putih beserta satu kotak biskuit dan satu termos sup.






“Beri Jungmin susu saat ia mau tidur saja, jangan memberinya sebelum jam makan atau sesudah makan. Jika dia memang memintanya karena haus, kau boleh memberinya susu. Lalu, tidurkan dia jam 1 siang.”






“Noona..noona..tung-”






“Mianhae Kyunnie. Aku sudah terlambat. Kuserahkan Jungmin padamu, oh?!”Sela Minna yang langsung memberi kecupan hangat untuk Jungmin yang terlihat asyik mengeluarkan tissue dari kotaknya satu per satu.






“Jungmin-ah, eomma ganda~ “ujar Minna sambil mengecup kepala Jungmin. “Jangan nakal dan dengarkan kata-kata samcheon.”






“De, mma.”Ujar Jungmin patuh dengan senyumnya yang lebar dan suara balitanya.






“Nan ganda Kyuhyun-ah..”Pamit Minna sebelum Kyuhyun sempat menghentikannya.





Kyuhyun menghela nafas dengan kedua tangan berada di pinggangnya. Ia memejamkan matanya kuat-kuat untuk menenangkan perasaannya. Kemudian ia berbalik untuk menatap Jungmin.






“Joa, Jungmin-ah sek-..”Kyuhyun membuat suaranya setegas dan seberwibawa mungkin. Maksud hati ingin memperlihatkan pada Jungmin siapa yang berkuasa ditempat ini. Tapi sayang, kalimatnya harus terputus saat ia tidak mendapati siapapun di ruang tamunya.






“Oh, kemana anak itu? Jungmin-ah! Jungmin-ah!”





Suara Kyuhyun menggema di apartemennya. Dan dengan cepat ia mencari Jungmin. Saat ia mendapati pintu ruang walking closetnya terbuka, ia segera mempercepat langkahnya.






“Ya! Park Jungmin kau sedang apa disitu?”Tanya Kyuhyun terkejut dan setengah berteriak ketika ia mendapati Jungmin tengah masuk ke dalam spot kemejanya dan berusaha menarik kemeja berwarna biru.






“Ya~ mwohaneungoya..”Lanjut Kyuhyun sambil menarik tubuh kecil Jungmin agar keluar dari dalam lemari kemejanya.






“Cheon, mmin au aju tu. Mmin uta alna ilu. Aju appa. (Samcheon, Jungmin mau baju itu. Jungmin suka warna biru. Seperti baju appa.)”Ujar Jungmin sambil meronta dari gendongan pamannya.






“No~, baby jung. Itu baju paman. Kau tidak boleh memakainya.”






“Eyo?”






“Naekkotteun.”






“Appa ilang mmin ole ate aju itu. Cheon da iye? (Appa bilang, Jungmin boleh memakai baju itu. Kenapa samcheon tidak?)”






Kyuhyun terlihat berpikir keras untuk menerjemahkan kalimat berantakan Jungmin. Setelah mengerti, Kyuhyun segera memasang wajah sok galaknya dan berkata, “Nanti bajuku rusak.”Jawab Kyuhyun bergurau. “Sekarang kita ke ruang tamu dan bicara apa yang boleh dan tidak boleh kau lakukan.”Lanjut Kyuhyun dengan membawa Jungmin ke ruang tamu.








***









“Cheon, mmin au ambal, iye? (Samcheon, Jungmin mau menggambar setelah ini, boleh?)”Tanya Jungmin sambil berusaha memakan telur gulung dihadapannya.






“Oh, sekarang kau makan saja dulu. Samcheon, mau menelpon Changmin samcheon dulu.”Jawab Kyu tanpa melihat wajah Jungmin. Ia sudah sibuk menyentuh layar ponselnya.






“Ya, inma! Neo eodiya jigeum?”Ujar Kyuhyun saat suara Changmin terdengar diseberang sana.






“Dorm.”Jawab Changmin singkat dengan suara serak.






“Jam-i onya? (Apakah kau tidur?)”Tanya Kyuhyun dengan dengusan tidak percaya. Dan ia melirik sebal pada layar ponselnya, sekilas.






“A, dagchyeo! Nuga aish? Sikkeuleoun jinjjash!”Balas Changmin dengan nada menyumpah.






“Ya! Shim Changmin, ireona ppalli! Ppalli jigeum iliwa! (Ya, shim Changmin, cepat bangun! Cepat datang sekarang juga!)”Teriak Kyuhyun dengan wajah memerah karena rasa kesal.






“Aish sikkeuleoun! Kau membuat telingaku rusak, kau tahu?!”






“Jangan banyak bicara kau, cepat kesini!”






“Aku tidak mau! Naneun bappayo!”Tolak Changmin dengan keras.






“Ya! Neo juggosseo?! Cepat datang kerumahku, atau kau akan kubunuh!”Balas Kyuhyun dengan bibir terkatup.






“Kyuhyunnie?”Tanya Changmin yang terdengar seperti baru saja tersadar dari gejala amnesia.






“Kau pikir siapa lagi!”Bentak Kyuhyun yang sudah tidak sabar dengan lambatnya tanggapan lawan bicaranya tersebut.






“Ya, inma mau apa kau teriak-teriak di jam seperti ini? Apa kau tidak tahu aku baru pulang jam 4 pagi. Tutup telponnya!”






“Kau pikir hanya kau yang butuh tidur. Aku juga!”






“Kalau begitu tidur saja, brengsek! Kalau kau butuh tidur, untuk apa kau berteriak-teriak ditelpon seperti ahjumma di supermarket.”






“Ini karena kakakmu, shim Minna!”






“Naui noona? Naui noona, waeyo?”Tanggap Changmin dengan dahi berkerut dan mata mulai perlahan tertutup.






“Dia datang ke tempatku dan menitipkan anaknya! Cepat datang kesini dan bawa Jungmin bersamamu!”Perintah Kyuhyun dengan suara desah lelah.






“Nan bappa!”Ujar Changmin singkat dan berusaha membuat suara penuh wibawa.






“Kau sibuk apa, brengsek?”Bentak Kyuhyun sekali lagi. Sementara Changmin masih terus membuat kesan wibawa pada suaranya “Aku masih harus pemotretan, membuat kopi di kantor, kemudian mengisi absenku di agency, lalu aku juga masih harus me-”






“Berhenti membuat alasan palsu, shim Changmin. Aku tahu hari ini kau tidak ada jadwal. Kau pasti ingin terbebas dari malaikat pembunuh kecil ini kan?”Ujar Kyuhyun dengan nada sindiran dan tuduhan.






“Oh, sinyalku menghilang. Aku tidak mendengar suaramu. Kyu, apa kau sekarang tenggelam?”Changmin semakin menjauhkan ponselnya sambil menahan senyum “Kyu, I can’t hear you~#AlaLaguSpongebob. Semoga harimu menyenangkan, Kyu. Salam untuk baby Jungmin!”






“Ya! Ya! Neo juggullae! Ya, jangan tutup telponnya, brengsek!!”Kyuhyun terus berteriak pada ponselnya yang baru saja berbunyi Bip.






“Lihat saja, aku akan membunuhnya! Per-la-han!”Geram Kyuhyun setelah melemParkan ponselnya ke sofa.





Dengan nafas tersengal dan kedua tangan di pinggang, Kyuhyun menatap gusar pada ruang tamunya yang terlihat tenang dan tidak ada perubahan. Dan pria tampan yang masih mengenakan boxer dan kaos putih itu perlahan mengarahkan matanya ke seorang bocah yang sedang asyik mengeluarkan satu demi satu potongan leggo dari dalam tasnya.






“Cheon!”Panggil Jungmin tiba-tiba yang membuat Kyuhyun terhenyak dari lamunan.”Banana.”Lanjut Jungmin sambil menatap pria itu dengan tatapan penuh harap.






“Ye? Banana?”Balas Kyuhyun dengan dahi berkerut. “Kau ingin makan pisang?”Lanjutnya dengan senyum lebar dan ia segera berdiri dari duduknya.






“Banana oditeo?”Tanya Jungmin sekali lagi dan kini ia mulai meraih tas berisi perlengkapannya yang dibawakan oleh Minna.






“Kurasa aku masih punya beberapa di kulkas. Chakkamman, Jungmin-ah..”Jawab Kyuhyun dengan senyum terkembang. Dan ia segera melesat menuju lemari es untuk mengambil buah pisang.






Dengan membawa 2 buah pisang, Kyuhyun kembali ke ruang tamu. Ia berjongkok dihadapan Jungmin sambil mengupas satu per satu bagian kulit pisang. “Cah~, igeo banana..”Ujar Kyuhyun sumringah sambil mengulurkan pisang yang telah setengah terkupas ke mulut Jungmin.






Jungmin yang berumur 3 tahun, menatap Kyuhyun aneh. Ia menjauhkan mulutnya dari uluran tangan sang paman, kemudian kembali mengeluarkan barang dari dalam tasnya.






“Utan itu cheon. Banana utan itu.”Protes Jungmin dan tangan kecilnya mulai mengeluarkan popok dari dalam kemasannya.






“Mmin au iyat banana, cheon. Amin cheon eyi itu uat mmin. (Jungmin mau liat banana, samcheon. Changmin samcheon membelikan itu buat Jungmin.)”






“Ya ampun, sebenarnya anak ini bicara apa sih?”Batin Kyuhyun yang mulai merasa tertekan.






“Cah~, ayo makan pisangnya Jungmin-ah. A~…”Ujar Kyuhyun sambil mengulurkan pisang ke mulut balita yang kini menatapnya dengan dahi berkerut dan bibir mengerucut.






“Cheon, abo. Ido evin ago bob ania..”Cibir Jungmin sambil menepis pisang yang berada di depan mulutnya.






“Aigoo, ini enak Jungmin-ah. Coba lihat paman memakannya.”Kyuhyun segera memakan pisang dengan lahap dan ia menatap Jungmin sambil mengunyah penuh semangat.






Jungmin yang melihat Kyuhyun makan pisang dengan lahap dan sepenuhnya tidak mengerti apa yang diinginkannya, akhirnya memilih pergi. Balita kecil itu berjalan begitu saja, meninggalkan Kyuhyun yang sedang mengunyah sendirian di ruang tamu. Membuat pria bertampang kusut itu mendengus keras.






“Aish jinjja, bocah kecil itu mengacuhkanku begitu saja.”Dengus Kyuhyun sebal.






Setelah menghabiskan satu buah pisang dan membuang kulitnya ke tong sampah. Kyuhyun menyusul Jungmin yang tadi berjalan ke ruang tengah. Helaan nafas lega keluar dari hidung Kyuhyun saat ia melihat Jungmin dengan tenang duduk di lantai sambil memainkan mobil kecil yang tadi di dapatkannya dari dalam tas.






“Jungmin-ah, paman mau ke toilet sebentar. Kau jangan menyentuh apapun. Bermainlah dengan tenang disini, oke?”Ujar Kyuhyun sambil berjongkok di hadapan Jungmin. Ia membelai lembut kepala balita itu.






“E, cheon.”Jawab Jungmin menurut yang membuat Kyuhyun tersenyum.






“Anak pintar. Paman ke toilet sebentar, jangan nakal ya. Oh ya, paman akan menyalakan lagu untukmu.”







***









Sepeninggal Kyuhyun, Jungmin bermain dengan tenang di ruang tengah. Suara lagu mendayu milik SM The Ballad menggema ke seantero apartemen. Menemani Jungmin yang sedang asyik bermain.






Tetapi, ketenangan Jungmin hanya bertahan 3 menit setelah Kyuhyun melenggang ke toilet. Ketertarikan balita kecil itu pada mobil kecilnya menghilang ketika ia melihat sekotak jus di atas meja dapur.






Tangan Jungmin yang kecil dengan tangkas mendorong kursi makan hingga mencapai sisi meja makan. Dengan berusaha sekuat tenaga memanjat kursi, akhirnya Jungmin dapat naik ke atas kursi. Ia kemudian meraih kotak jus, tetapi ternyata kotak jus itu kosong.






Karena mendapatkan kotak jus kosong, kepala Jungmin segera menoleh ke arah lemari es. Secara hati-hati ia turun dari kursi dan menuju lemari es. Mata Jungmin berbinar saat ia melihat isi lemari es yang penuh dan berwarna-warni.






“Ais jim. Jussi.”Ujar Jungmin senang saat melihat kotak jus yang tersusun rapi disampingnya.






Balita kecil itu mengambil kotak jus dan membuka tutupnya. Tanpa gelas ia meminum isinya. Karena cara minum yang buruk ini, bagian depan baju Jungmin basah terkena cairan jus yang tidak masuk ke dalam mulutnya.






Setelah puas meminum jus, ia meletakkan begitu saja kotak jus di lantai tanpa menutupnya. Kemudian balita kecil itu berusaha meraih kotak es krim yang ada di bagian atas. Bocah kecil itu naik menginjak bibir lemari es hingga ia bisa menambah sedikit tinggi badannya.






Kotak es krim yang tersimpan agak di pinggir membuat jemari Jungmin dapat menyentuhnya. Namun karena hanya ujung jemarinya yang dapat menjangkau, Jungmin tidak dapat sepenuhnya meraih kotak es tersebut. Gerakan ujung jemari Jungmin yang menekan tepian kotak, membuat kotak es tersebut terbalik dan isinya tumpah ke bagian bawah. Bahkan es krim telah ikut mengotori seisi lemari es dan baju balita itu.






Tanpa menangis balita itu mengambil gumpalan es krim yang jatuh ke lantai dan memakannya. Lalu, bosan dengan es krim yang mencair di lantai, perhatian Jungmin beralih ke botol susu besar berwarna coklat. Lagi-lagi ia membuka tutupnya dan menumpahkan seluruh isinya ke lantai.





Isi kulkas telah semuanya berantakan mengotori lantai. Dan seperti merasa tugasnya telah selesai, Jungmin kembali ke ruang tamu. Balita itu membuka lemari kecil dibawah tv dan ia menekan tombol yang ada di perangkat DVD. Membuat lagu yang sedang diputar berhenti.






Karena lagu berhenti, ketertarikan Jungmin menghilang. Kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri untuk melihat apakah ada permainan yang bisa dimainkannya. Dan disaat itulah ia melihat spidol yang tergeletak di sofa.





***






Kyuhyun yang baru saja selesai bicara di telpon, menyelesaikan urusannya di toilet. Waktu yang dihabiskannya menjadi sedikit lebih lama karena ia harus menerima telpon dari manager.






Terlihat lebih segar dan lebih rapi dari sebelumnya (walaupun masih tetap mengenakan boxer), Kyuhyun keluar dari toilet. Ia berjalan santai sambil bersiul. Terlihat ceria.






Namun, ya, sekali lagi ada kata ‘Namun’ disini. Langkahnya terhenti dan wajahnya seketika membiru. Apakah saya terlalu berlebihan dalam mendeskripsikan ekspresi terkejut Kyuhyun? Whatever. Tapu itulah kesan pertama yang bisa saya gambarkan ketika Kyuhyun untuk pertama kalinya melihat keadaan apartemennya yang baru saja ia tinggalkan selama ’20 menit’. Ya, 20 menit lamanya.






Kyuhyun mematung saat melihat keadaan ruang dapur dan sekeliling apartemennya yang kini begitu mengenaskan. Bahan makanan tumpah dimana-mana di lantai dapur, bahkan cairan susu dan jus juga air mineral telah mengalir hingga ke tengah ruangan. Buah-buahan terserak. Ada beberapa stroberi yang telah terinjak. Kemudian kimchi lobak yang kemarin baru saja dikirimkan ibunya, kini telah terkapar di bawah meja.






Bukan hanya dapurnya yang seperti habis diserang pasukan sekutu. Tetapi ruang tamu dan tengah tidak kalah berantakan. Sekali lagi kaset-kaset koleksi Kyuhyun telah terserak di lantai. Setengah di antaranya telah keluar dari kotaknya.






Dan yang tak kalah menarik adalah lukisan yang dibuat Jungmin. Ya, lukisan Jungmin. Balita itu telah membuat coretan-coretan yang mungkin dipikirnya bagus disepanjang dinding apartemen Kyuhyun dan sofa.






“Ahh Park Jungmin, mwoya igeooo!!!”Teriak Kyuhyun histeris sambil meremas rambutnya sendiri.






“Cheon, ippo ji?”Balas Jungmin sambil memperlihatkan kertas yang diisi dengan gambar benang kusut buatannya.






Kyuhyun yang melihat kertas apa itu, segera berlari cepat dan merebut kertas itu dari tangan Jungmin. Balita itu tersenyum puas, sementara Kyuhyun hampir saja menangis melihat kertas yang dicoret-coret Jungmin.






“Jungmin-ah, ini skenario drama paman. Ini baru diberikan manager tadi malam, dan besok aku sudah harus memberi pendapatku pada sutradara. Tetapi kau mencoret-coret dan merobeknya, sedangkan aku belum melihatnya.”Ujar Kyuhyun hampir menangis miris. “Ah! Eottheoke..”Lanjut Kyuhyun dengan erangan menderita.






“Ujima cheon..”Ujar Jungmin sambil menatap Kyuhyun. Balita itu sudah meletakkan kepalanya di atas sofa dan ia mulai memasukkan ujung spidol ke dalam mulutnya.






“Ahh, Jungmin jangan makan spidol itu!”Teriak Kyuhyun spontan yang membuat Jungmin terlonjak kaget.











***












Pada akhirnya Kyuhyun memberikan sebotol susu untuk Jungmin. Tentu saja setelah ia memandikan Jungmin yang lengket akibat tumpahan es krim juga jus. Ia melakukannya agar Jungmin lebih tenang. Dan sepertinya cara itu cukup berhasil. Karena sekarang Jungmin terlihat menikmati susunya sambil duduk menyandar di sofa.






Kyuhyun tersenyum puas melihat Jungmin yang duduk manis di atas sofa. Tetapi, helaan nafas terdengar kembali saat pria itu melanjutkan pekerjaannya mengepel lantai. Kyuhyun dengan susah payah membersihkan ke kacauan yang dibuat oleh Jungmin. Bahkan ia sudah sangat kelelahan saat ini. Bagaimana tidak, saat harus membersihkan apartemen, ia juga masih harus mengejar Jungmin yang masih berlari dan bergerak kesana kemari, berniat kembali mengacaukan barang-barang yang telah dirapikan Kyuhyun.






“Kyu cheon!”Panggil Jungmin dengan mulut masih tersumpal dot botol susunya.






“Ne?”Balas Kyuhyun yang sedang sibuk mengepel lantai.






“Appa tona adotipo..”Ujar Jungmin dengan mata berbinar dan Kyuhyun hanya tersenyum membalasnya.






“Ayahmu sedang syuting, Jungmin-ah. Jadi nanti saja menelponnya, oh?”Ujar Kyuhyun dan ia langsung berdiri. “Samcheon mau membuang sampah ini sebentar. Kau jangan menyentuh apapun. Karena berbahaya, arraseo Jungmin-ah?”Lanjut Kyuhyun yang dijawab anggukkan Jungmin.






“Joa. Gidaryeo.”Ujar Kyuhyun dan ia segera mengangkut 3 kantong plastik sampah sekaligus.






Jungmin yang merasa bosan, mulai melepaskan botol susu dari mulutnya. Melihat ponsel Kyuhyun tergeletak di atas meja, balita itu pun segera meraihnya.






“Appa tona..”Ujar Jungmin sambil memencet sembarangan ponsel Kyuhyun.






Beberapa sambungan telepon tersambung selama Jungmin memainkannya. Bahkan ia mulai secara tak sengaja mengirimkan beberapa foto milik Kyuhyun ke nomor-nomor yang ada.






Setelah bosan dengan ponsel karena ia tidak bisa menghubungi sang ayah, balita itu membuang begitu saja ponsel Kyuhyun ke lantai. Dan, Jungmin kembali mencari sesuatu untuk dimainkan. Sekarang ia mulai bermain-main di kamar Kyuhyun.






Tangan kecil Jungmin mulai menarik stick game yang ada di sudut kamar Kyuhyun. Ia juga mulai menekan sembarangan tombol yang ada di perangkat XBOX. Kemudian saat perangkat tersebut menyala dan secara bersamaan layar TV juga ikut menyala, Jungmin langsung melonjak senang.






“Gaim ida!”Ujar Jungmin senang dan ia mulai mengutak-atik perangkat permainan Kyuhyun. Dan saat Jungmin menekan salah satu tombol dengan cara memukulnya dengan stick game, mendadak layar TV berubah biru dan XBOX yang menyala seketika mati total.






“Ya! Park Jungmin, wae ddoo???”Pekik Kyuhyun saat melihat Jungmin berjongkok di hadapan XBOX miliknya.






“Ya~ kenapa kau suka sekali menyentuh barang-barangku Jungmin-ah…”Erang Kyuhyun putus asa. “Ya ampun istriku. Apa yang kau lakukan pada istriku ini, baby Jung? Omona, kau membuatnya mati..”Lanjut Kyuhyun sambil memeluk XBOXnya yang benar-benar tidak bisa menyala.












***












Karena Jungmin yang terus membuatnya bergerak dan merasa frustasi. Kini Kyuhyun hanya bisa tergolek lemas di atas lantai ruang tengah.






Jungmin yang telah diberi makan siang, akhirnya tertidur pulas. Dan, usaha yang dilakukan Kyuhyun untuk menidurkannya terbilang sangat penuh perjuangan yang melelahkan.






“Noona, Cherry Noona, jebal salyeojuseyo..”Ujar Kyuhyun dengan ponsel tertempel di telinga. Ia kini tengah berbaring di lantai disamping Jungmin yang tertidur. Tangan dan kakinya terbuka lebar dan matanya tertutup. Kyuhyun benar-benar kelelahan.






“Oh, Kyuhyun-ssi, waeyo? Apa terjadi sesuatu padamu?”Balas wanita bernama Minna yang menerima telpon Kyuhyun.






“Aish, apa kau masih perlu bertanya seperti itu noona?”Sindir Kyuhyun dengan dengusan.






“Ah, matda, kau sedang mengurus Jungmin. Kau pasti repot mengurusnya.”Ujar Minna sambil tertawa kecil penuh permintaan maaf.






“Noona, cepat jemput Jungmin. Aku sudah akan mati karena kehabisan tenaga. Aku bahkan tidak bisa makan karena harus meladeni anakmu bermain.”Ujar Kyuhyun lemas dengan suara serak. Dia sepertinya juga akan tertidur.






“Oh, arraseo. Aku akan menghubungi Changmin untuk menjemputnya. Semoga saja syuting Hello chagiya nya sudah selesai.”






“Eh? Changmin sedang syuting? Syuting apa?”






“Ne, tadi pagi sewaktu aku ingin menitipkan Jungmin, dia bilang dia sedang syuting acara hello chagiya. Makanya aku jadi menitipkan anakku padamu.”






“Hello chagiya? Acara apa itu?”






“Neo molla, cho Kyuhyun? Apa kau ini benar-benar artis?!”Cibir Minna. “Itu acara dimana artis mendapatkan bayi. Dan mengharuskan mereka berakting menjadi orang tua muda. Masa acara itu saja kau tidak tau. Kau benar-benar kurang bergaul, cho Kyuhyun.”






“Aish yang kurang bergaul itu kau, noona. Itu bukan acara Hello CHAGIYA, tapi Hello Baby. Pabo!”Dengus Kyuhyun sambil bersungut-sungut.






“Benarkah? Tapi seingatku judulnya chagiya bukan baby.”Gumam Minna di telpon yang membuat Kyuhyun kembali mendengus.






“Dwaesseo, cepat suruh Changmin datang ke tempatku. Dan kalau dia masih beralasan, bilang padanya kalau dia akan menyesal.”






“Arraseo. Mianhae, Kyuhyun-ssi.”Ujar Minna dengan suara lesu yang membuat Kyuhyun merasa tidak enak.






“Untuk apa kau minta maaf padaku noona. Tidak perlu minta maaf, aku hanya bercanda. Aku juga tidak keberatan mengurus Jungmin. Hanya saja..”






“Hanya saja apa?”






“Aku tidak habis pikir.”






“Tentang apa?”






“Leeteuk hyung, julukannya adalah Angel. Dia juga sebaik malaikat. Tetapi kenapa Jungmin bisa seperti monster kecil?”






“Ya! Kau mengatai anakku monster? Neo jugullae?!”Teriak Minna berpura-pura marah. Kyuhyun pun tertawa.






“Kurasa dia mirip denganku. Dia terlahir sebagai penerus EvilKyu sepertinya.”Ujar Kyuhyun sambil tertawa lepas. Dan tawa itu sukses membuat Jungmin terbangun dari tidurnya.






Melihat mata Jungmin yang terbuka lebar menatapnya, sontak Kyuhyun mengerang sambil terlungkup dan meremas rambutnya.






“Arghhh cho Kyuhyun BODOH!!! Kau membuat setan kecil ini bangun lagi!”Erang Kyuhyun frustasi dan Jungmin hanya tertawa melihatnya. Dia bahkan ikut berpose terlungkup disamping Kyuhyun.





***






Kyuhyun segera melesat membuka pintu ketika bel berbunyi. Dan wajahnya terlihat sangat menakutkan saat ia melihat Changmin tersenyum tanpa dosa.






“Masih berani kau tersenyum padaku setelah membuatku menghadapi setan kecil itu sendirian.”Geram Kyuhyun dan ia memberi jalan pada Changmin untuk masuk.






“Mian chingu-ya. Aku benar-benar mengantuk tadi pagi.”Kekeh Changmin sambil berjalan mengikuti Kyuhyun ke dalam apartemen.






“Heoll!! Daebakk!”Pekik Changmin saat melihat keadaan apartemen Kyuhyun yang berantakan.






“Aku sudah mau mati lemas. Sekarang giliranmu mengurusnya.”Ujar Kyuhyun yang menjatuhkan dirinya di sofa.






Changmin hanya menggelengkan kepala melihat ruang tamu Kyuhyun yang super berantakan. Dan ia terkekeh saat melihat Jungmin sedang menggerakkan tangannya mengelap lantai menggunakan kemeja Kyuhyun.






“Aigoo, Jungmin-ah apa yang kau lakukan pada pamanmu. Kau bisa membuatnya bangkrut dalam sehari kalau begini.”Ujar Changmin sambil mengangkat Jungmin, menggendongnya.






“Ya~ shim Changmin, aku menyerah. Aku tidak kuat lagi.”Ujar Kyuhyun lemas. Ia sudah terlungkup di sofa. Kelopak matanya mulai bergerak menutup.






“Arraseo..arraseo. Aku akan membawa Jungmin pulang sekarang. Dan aku akan memesankanmu makanan.”





***






Saat terbangun Kyuhyun mendapati apartemennya gelap gulita. Ia terduduk dan melihat sekotak pizza di atas meja. Keadaan rumahnya masih sangat berantakan saat lampu dinyalakan.






“Hahh~…”Desah Kyuhyun dan ia berjalan ke dapur sambil memakan satu potong pizza.






“Akhirnya aku mendapatkan ketenanganku kembali.”Gumam Kyuhyun bahagia sambil memakan pizza di meja makan.






Selesai memakan makan malamnya, Kyuhyun mendengar beberapa pesan masuk ke dalam ponselnya.






From : Shindong Hyung



Ya! Cho Kyuhyun! Apa kau mau mati? Beraninya kau mengirimkan fotoku pada orang lain. Cepat hapus foto memalukan itu dari grup! Sekarang!






From : Donghae Hyung



Ya! Aku akan membunuhmu cho Kyuhyun. Cepat hapus fotoku dari grup!






Bukan hanya shindong dan donghae yang mengiriminya pesan tapi masih ada Kangin, Siwon, Taeyeon bahkan J-Min. Melihat banyaknya sms yang marah-marah, Kyuhyun jadi mengerutkan dahi, kemudian ia membuka grup terbuka LINE yang terpasang di ponselnya.






Disana telah dibagikan foto-foto konyol member super junior saat mereka bangun dipagi hari. Lalu foto donghae yang mengenakan boxer bermotif hello kitty sambil memakai masker alpukat di wajahnya.






Bukan cuma itu, bahkan di grup juga sudah dibagikan foto saat Kyuhyun sedang tertidur pulas di sofa dorm dengan air liur menjadi pemandangan menarik yang melihatnya.






“Ya, Park Jungmin apa yang telah kau lakukan pada ponselku!!!!”Teriak Kyuhyun membahana.





END





8 comments on “Put On Disaster

  1. Hahahahaa … Aduuhh yaaa ampun asli langsung kebayang gmn nakalnya sih jungmin … Apapun itu dia tetap anak kecil kyuhyun-ah 😂
    Pasti repot banged ngurusin anak yg super aktif kayak jungmin , kkkkkkk

    Like

  2. Malaikat kecil jungsoonim kkk baby jung benar2 perusuh hohohoho cemin cheon, samcheon terbaik di dunia, tau aja ponakannya bakal bikin masalah jadi mendadak sinyalnya hilang dan membuat kyuhyun tenggelam 😀 kkk
    ini bener2 lucu 😀
    semoga masih ada side story yang lainnya lagi hehehe

    Like

  3. Ya ampun si appa kyu, kerepotan banget hahahaha
    Bagus” kaka, lanjutkan!!! Keep writing jadi kepikiran gimana kalo 조규현 menikah dg wanita yg sudah memiliki anak balita seperti jungmin 😀

    Like

Leave a comment